Rabu, 06 Juli 2011

KARTU MERAH TERCEPAT

Guiness Book of World Record wajib memperbarui catatan terbarunya terkait rekor keluarnya kartu merah tercepat dari kantong wasit.
Rekor ini tercipta di kompetisi kecil di Inggris, tepatnya di kompetisi Liga Primer Selatan, antara Chippenham Town melawan Bashley akhir pekan lalu.Dilansir dari Reuters, kartu merah yang dikeluarkan wasit terjadi pada detik ketiga.
Penyebabnya adalah tekel berbahaya yang dilakukan striker David Pratt kepada salah satu pemain Bashley.Keluarnya kartu merah ini merupakan kejadian tercepat di ajang kompetisi profesional.
Catatan tersebut memperbarui rekor yang sudah bertahan selama 18 tahun.Rekor sebelumnya tercatat atas nama Giuseppe Lorenzo, pemain Bologna di ajang kompetisi Liga Italia di tahun 1990. Ia mendapat kartu merah karena melakukan pelanggaran berbahaya kepada lawannya ketika pertandingan baru berjalan 10 detik.
Sementara di Inggris, rekor David Pratt itu memperbarui catatan yang ditorehkan kiper Sheffield Wednesday Kevin Pressman yang memperoleh kartu merah langsung karena memegang bola secara sengaja di luar kotak penalti di tahun 2000 di detik ke-13.
Namun catatan yang ditorehkan Pratt masih belum bisa mengungguli apa yang dilakukan Lee Todd di kompetisi amatir pada tahun 2000. Ia memperoleh kartu merah di detik kedua usai merespon aksi wasit meniup peluit tanda dimulainya pertandingan dengan mengatakan "xxxx me, that was loud". Alasan dari pengusiran tersebut, dia dianggap menggunakan kata-kata yang tidak sopan.

REKOR GOL TERCEPAT PADA EURO

Dalam sebuah turnamen sepakbola besar seperti Euro, dapat dipastikan momen-momen penting dan menjadi sejarah akan selalu tercipta. Salah satunya adalah sejarah gol tercepat dalam sebuah pertandingan Euro.


Adalah striker Rusia, Dmitri Kirichenko, yang mencetak rekor gol tercepat di Euro. Itu terjadi di putaran final Euro 2004, ketika Rusia menghadapi Yunani di babak penyisihan Grup A, dan Rusia menang 2-1.Kirichenko hanya butuh waktu 71 detik untuk merobek gawang Antonios Nikopolidis.


Dan UEFA mencatat gol itu tercipta di menit kedua.Pemain CSKA Moscow itu menyisihkan empat pemain, yang pernah mencetak gol pada menit ketiga, duo Inggris Alan Shearer dan Paul Scholes, Hristo Stoichkov dari Bulgaria dan pemain Rusia lainnya Sergei Alenikov.


Meski menang dan mencetak rekor gol tercepat, Rusia tetap jadi juru kunci grup. Ini untuk ketiga kalinya beruntun Rusia berada di urutan keempat dan juru kunci pada putaran final Kejuaraan Eropa, setelah Euro 92 dan Euro 96.Hebatnya, Yunani yang menderita kekalahan, tetap lolos karena berada di posisi runner up, Grup A dan hanya unggul selisih gol dari Spanyol. Tidak hanya itu, Yunani untuk pertama kalinya juga keluar sebagai juara Euro 2004, setelah di laga final mengalahkan tuan rumah Portugal 1-0, lewat gol sundulan Angelos Charisteas di menit 57.

Cara Menembak Bola Pada Sepak Bola

Semua orang tahu, tujuan akhir sepakbola adalah mencetak gol. Dalam pertandingan, permainan yang menawan kadangkala terasa tak bermakna kalau ternyata harus berakhir dengan kalah jumlah gol. Pendek kata, semua yang dilakukan dalam sepakbola, baik itu mengumpan, menggiring, menggocek, men-sliding dan sebagainya, hanyalah untuk satu muara: gol. Untuk bisa mencetak gol, Anda harus menembak (shooting). Kemampuan menembak harus dimiliki oleh semua pemain, tak peduli apapun posisinya (kecuali kiper barangkali). Khusus untuk striker atau forward, kemampuan dan nalurinya untuk menembak dan mencetak gol harus lebih hebat diatas pemain-pemain lainnya. Bagaimana kita menembak? Berikut ini tips singkatnya.
Pertama: Kapanpun Anda memiliki peluang untuk menembak, tembaklah. Namun janganlah punya kecenderungan untuk selalu tergesa-gesa menembak. Maksudnya, sangatlah baik jika Anda menunda tembakan karena peluangnya kecil dan mengolah bola terlebih dahulu untuk menciptakan peluang yang lebih baik.
Kedua: Menembak tidak harus dari dekat gawang. Menembak dengan keras dari luar kotak besar adalah salah satu cara terbaik untuk mencetak gol.
Ketiga: Sasaran tembak yang paling baik adalah keempat sudut gawang, terutama kedua sudut atasnya. Bahkan, dengan menembak pada keempat sudut tersebut, Anda bisa melakukan spekulasi tembakan jarak jauh sekencang-kencangnya.
Keempat: Menembak yang paling baik adalah jika dilakukan dari arah depan gawang (karena sudut tembaknya besar). Oleh karena itu, jika Anda berada di arah samping gawang, Anda bisa melakukan crossing kepada teman Anda yang berada di depan gawang.
Kelima: Ketika ada pemain tim kita yang melakukan tembakan, pastikan ada satu atau dua orang dari tim kita yang bersiap-siap di sekitar gawang kalau-kalau ada bola muntah dari kiper. Namun jangan terlalu dekat karena bola bisa jadi akan muntah ke belakang mereka. Disamping juga ketika itu mereka bisa menutup ruang tembak bagi teman-teman mereka sendiri. Lagipula, berlari ke depan itu lebih mudah dan lebih cepat daripada berlari balik ke belakang.

Cara Menggiring Bola dalam Sepak Bola

Disamping mengumpan, menggiring (dribbling) juga penting. Sebab, tidak selamanya Anda bisa mengumpan. Ketika Anda tidak menemukan teman yang bisa diumpan, Anda harus menggiring. Demikian pula ketika mengumpan akan berakibat offside, Anda bisa jadi harus menggiring. Menggiring pada dasarnya dibedakan menjadi dua: closed dribbling dan speed dribbling. Closed dribbling dilakukan dengan kontrol penuh atas bola, dilakukan ketika bola tidak benar-benar aman dari lawan kita. Pada closed dribbling, bola tidak boleh berada lebih dari 1 meter didepan kaki kita. Adapun speed dribbling hanya memiliki satu tujuan: kecepatan. Pada speed dribbling, kita menggiring bola dengan berlari secepat-cepatnya. Bisa dilakukan dengan menendang bola kedepan lalu kita kejar sekuat-kuatnya. Namun syaratnya, kita benar-benar bebas dari tekanan lawan.
Yang tidak bisa dipisahkan dari teknik menggiring adalah teknik menggocek (move). Menggocek dilakukan untuk menipu alias menghilangkan keseimbangan lawan atau sekadar untuk membuyarkan konsentrasi lawan.
Bagaimana menggiring dan menggocek yang baik, berikut ini beberapa tips praktis untuk itu.
Pertama: Jika Anda ingin membawa bola dengan cepat ke daerah kosong (tidak ada lawan), lakukanlah speed dribbling yakni dengan menendang bola lalu mengejarnya. Namun jika Anda membawa bola di sekeliling lawan, lakukanlah closed dribbling yakni dengan senantiasa menjaga agar bola tidak lebih dari setengah meter di depan Anda. Dalam melakukan closed dribbling, jangan menambah kecepatan dengan cara memperlebar langkah kaki Anda atau mendorong bola lebih jauh ke depan, akan tetapi tingkatkanlah frekuensi langkah kaki Anda.
Kedua: Jangan terlalu banyak menggiring di sepertiga lapangan Anda. Anda boleh lebih leluasa menggiring di sepertiga lapangan lawan.
Ketiga: Sewaktu menggiring, jika lawan membayangi Anda dari samping maka teknik berbalik (turning) seringkali bisa membantu Anda mengecohnya.
Keempat: Ketika Anda membawa bola dan ada lawan di depan Anda, sangat baik jika Anda tidak tergesa-gesa mengumpankan bola padahal Anda masih jauh darinya. Giringlah bola terlebih dahulu mendekati sang lawan, dan pada saat yang seakhir mungkin umpankanlah bola kepada teman. Dengan demikian, sang lawan pasti akan terlambat untuk bisa mengantisipasi bola tersebut. Namun, jika Anda terlambat dalam mengumpan maka sangat mungkin lawan akan bisa merebut bola dari kaki Anda.
Kelima: Sewaktu menggiring, jika lawan menghadang di depan Anda maka umpankanlah bola kepada teman atau lewatilah lawan yang menghadang tersebut. Terdapat banyak teknik untuk melewati lawan, yang pada prinsipnya adalah menjadikan lawan sulit bergerak mengejar bola, mati langkah, salah antisipasi, atau kehilangan keseimbangan. Diantara teknik-teknik tersebut adalah matthews move, menggunting (scissors move), step over, cruyf move, melewatkan di bawah kedua kaki lawan (nutmeg move), berpura-pura mau menendang (fake kick), berputar (spin move), mencungkil bola (sombrero move) dan elastico move.
Keenam: Anda boleh kehilangan bola asalkan mendapatkan ganti yang pantas untuk itu, seperti tendangan pojok, tendangan bebas, lemparan kedalam, atau bahkan tendangan penalti.
Ketujuh: Menggiring bisa dilakukan ke arah mana saja, termasuk ke arah belakang jika dianggap perlu, misalnya untuk mencari dan menciptakan konfigurasi yang lebih baik.
Kedelapan: Jika teman Anda yang sedang menggiring bola berada dalam kesulitan, segeralah datang membantu dengan cara mengambil posisi yang tepat untuk bisa diberi umpan.
Kesembilan: Anda bisa menciptakan ruang bagi teman Anda untuk menerima umpan secara leluasa dengan cara menggiring bola yang Anda kuasai sedemikian sehingga tercipta ruang itu atau dengan memancing lawan mengejar Anda sementara Anda menciptakan ruang bagi teman-teman Anda ketika itu. Namun, ini hanya disarankan jika Anda terampil dalam menggiring.
Kesepuluh: Para pemain yang bisa menggiring paling baik disarankan untuk di tempatkan di sayap, dengan harapan bisa menyibukkan para pemain lawan sehingga tercerabut ke tepi lapangan dan terciptalah ruang yang longgar di tengah lapangan.

Tips Pemanasan Sebelum Bermain Olahraga Futsal

Untuk menghindari cedera pada Olahraga futsal atau sepakbola, penting untuk melakukan pemanasan, peregangan sebelum permainan dan juga pendinginan serta peregangan setelah permainan.





Pemanasan dapat dilakukan dengan cara melakukan gerakan ringan atau jogging selama 5-10 menit, pemanasan akan menghangatkan otot dan persendian sehingga otot menjadi lebih lentur dan tahan terhadap cedera.
Setelah itu lakukan peregangan yakni dengan meregangkan otot selama 8-10 hitungan pada bagian telapak kaki, betis, tungkai, pinggang, bahu, lengan dan kepala. Pendinginan adalah mengurangi latihan secara bertahap sebelum latihan dihentikan, misalnya dengan lari-lari kecil atau senam ringan. Pendinginan akan mencegah terjadinya gejala “pusing” yakni dengan menjaga aliran darah, karena jika latihan yang berat dihentikan secara tiba-tiba maka darah akan terkumpul di dalam vena tungkai sehingga menyebabkan berkurangnya aliran darah ke kepala. Pendinginan dan peregangan juga akan membantu membuang limbah metabolik, misalnya asam laktat dari otot sehingga terhidar dari rasa pegal-pegal setelah berolahraga.
Diantara semua hal yang harus dilakukan, hal yang terpenting lagi adalah apabila anda bukan pemain futsal profesional, lakukanlah olahraga ini hanya untuk fun dan mencari kebugaran saja sehingga nantinya tidak mengalami cedera yang bisa merugikan diri sendiri ataupun orang lain yang menjadi lawan bermain.Selamat Ber-Futsal atau Sepakbola dan aman dari cedera

Melakukan Defending Dalam Olahraga Futsal


Seorang pemain olahraga futsal dituntut bermain multifungsi. Saat pertandingan berlangsung, mereka harus melakukan transisi posisi sebagai seorang penyerang maupun bek. Ketrampilan melakukan defending play perlu diasah secara konsisten. Pola latihan bertahan menjadi pembahasan pojok futsal edisi ini. secara mendetail akan membahasnya. Simak baik-baik penjelasannya dibawah ini!



Dalam melakukan defending play, ada tiga teknik pertahanan yang efektif meredam serangan lawan. Tiga teknik dasar defending play antara lain: sliding tackle, poke tackle dan block tackle. Bagaimana cara mengasah ketiga teknik tersebut? Berikut pola latihan yang perlu digeber para pefutsal pemula agar bisa memagari lini pertahanan tim yang diperkuatnya:
_*1. Latihan Tanpa Lawan*_
_*2. Latihan Dengan Lawan*_
_*3. Latihan Gim Situasi*_

Tendangan Dasar Dalam Olahraga Futsal

Ada dua macam teknik futsal dasar menendang bola berdasarkan posisi bola. Menendang bola secara mendatar (ground kick) dan tendangan voli atau lambung (volley). Tendangan mendatar sangat identik dan sesuai dengan prinsip passing game. Sedangkan tendangan melambung biasanya dipakai sebagai variasi tendangan dalam mengumpankan bola kepada rekan setim.



Melakukan tendangan mendatar mempunyai tujuan yang berbeda yaitu menendang bola untuk mengoper, mengumpan, atau mencetak gol ke gawang lawan. Teknik bermain futsal ini dilatih secara rutin agar dapat menyesuaikan dengan situasi saat pertandingan. Teknik ini sepintas terlihat mudah tetapi harus dilakukan dengan cara benar.
Hal penting dalam melakukan teknik tendangan mendatar adalah penempatan posisi kaki tumpuan dan kaki penendang. Kaki tumpuan harus ditempatkan sesuai dengan gerakan menendang atau mengumpan. Maka dari itu, keseimbangan dan kelenturan kaki dilatih secara intensif agar menghasilkan tendangan akurat dan terarah.
Tendangan voli dalam hal ini tendangan salto (overhead kick) sering dianggap sebagai teknik yang sulit tetapi menghasilkan gol yang indah. Tendangan salto membutuhkan keseimbangan dan ketepatan meraih bola yang berada di udara. Pemain melakukan tendangan sambil menjatuhkan badan ke belakang. Terkadang pemain melakukan sedikit gerakan melompat untuk menambah tenaga tendangan.